Pemuda & Orang Tua yang Bijak
Halo, apa kabarnya nih semua? kali ini Bayu ingin memberikan cerita motivasi nih, semoga bermanfaat untuk #carabayu sekalian dan tetap semangat yaa! OPPO Jiayouuuu!
Pada suatu hari, di sebuah kota ada seorang tua yang telah terkenal akan kepintarannya dalam membantu orang-orang yang mengalami kesulitan. Ia terkenal karena kebijaksanaannya dan banyak orang yang mengakui bahwa saran dari orang tersebut begitu ampuh dan dapat mengubah hidup mereka.
Kemudian datanglah ke kota tersebut seorang pemuda yang hidupnya selalu mengalami kesulitan memutuskan untuk mencari rumah si orang tua untuk mencari jalan keluar dari masalahnya saat ini. Ada suatu pertanyaan dalam hatinya yang sampai saat ini belu ia temukan jawabanya. Dan ia berharap orang tua dapat menjadi jawaban atas pertanyaannya.
Tak butuh waktu lama, sampailah si pemuda di tempat tinggal orang tua tersebut di pusat kota. Rumahnya begitu besar dengan halaman yang begitu luas. Dan setelah beberapa saat ia diterima langsung oleh orang tua itu dan tibalah waktu bagi dirinya untuk menanyakan jalan keluar dari masalahnya tersebut.
“Wahai orang tua yang sudah terkenal bisa mengatasi berbagai masalah, apakah benar itu Anda?” tanya si pemuda.
“Saya kira orang-orang terlalu berlebihan, saya hanya berusaha untuk memecahkan masalah mereka berdasarkan pengalaman saya. Lalu apa masalah yang membuat dirimu datang kemari wahai anak muda?”
“Saya ingin tahu apa rahasia untuk hidup dengan bahagia, saya telah hidup dengan cukup lama dan telah melalui berbagai hal, tetapi belum bisa menemukan kebahagiaan tersebut.”
“Oh pertanyaan itu, maaf saya tidak bisa menjawabnya saat ini.”
“Kenapa tidak bisa? Apa pertanyaan tersebut terlalu sulit?”
“Tidak, sudah banyak yang bertanya tentang itu, coba tunggu sebentar di sini anak muda,” lalu sang orang tua pergi mengambil sesuatu di dalam rumahnya.
Orang tua itu lalu kembali ke hadapan si pemuda sambil menuang tinta ke sebuah sendok. Sembari berkata, “Saya ada keperluan lain, selagi kamu berdiam diri, lebih baik kamu mengitari halaman ini sambil membawa sendok berisi tinta ini. Pastikan kamu tidak menumpahkan tinta ini ke tanah ya.”
Dengan tampang keheranan, si pemuda menuruti saja suruhan dari orang tua itu, ia berkeliling halaman rumah sambil memegang sendok berisi tinta. Karena halamannya yang cukup luas, pemuda tersebut menghabiskan waktu sekitar 15 menit untuk mengitarinya. Kemudian ia menghampiri si orang tua yang rupanya telah menunggunya.
“Jadi kau sudah berkeliling halaman?” tanyanya.
“Sudah, apa maksudnya semua ini?” balasnya heran sambil mengernyitkan dahi.
“Apa yang kau lihat di halaman tersebut?”
“Sejujurnya aku tidak melihat hal apapun di halaman Anda karena saya selalu memperhatikan tinta di sendok ini supaya tidak jatuh.”
“Nah, itulah jawaban dari pertanyaanmu tadi. Kau mencari kebahagiaan, tetapi kau hanya terfokus untuk tidak gagal dan hal-hal buruk lainnya dalam hidup ini. Padahal itu hanyalah sebuah tinta kecil di sebuah sendok dalam perjalananmu mengitari jalaman yang begitu indah ini di mana ada patung, ukiran, lukisan, dan bunga-bunga.”
“Janganlah kamu selalu melihat kejelekan di balik tumpukan keindahan, tetapi sebaliknya, dengan begitu hidup kamu akan lebih indah. Kau boleh mengejar keinginanmu, tetapi jangan lupa mengambil hikmah dan menikmati proses itu anak muda.”
Pemuda tersebut mengangguk tanda mengerti, dan tidak lama kemudian ia pamit. Ia salut atas kebijaksanaan dari si orang tua, dan rupanya hanya butuh waktu sebentar untuk memecahkan masalah hidupnya apabila ia bertemu orang yang tepat. Sejak saat itu, si pemuda berjanji kepada dirinya sendiri untuk menjalani hidupnya seperti biasa sembari mensyukuri keadaan sekitarnya.
Oiya, #olliefamily, jangan lupa kalau kita juga sudah ada aplikasi O-Learning yaa. Jadi kalau kalian punya cerita menarik seperti di atas atau cerita lain seperti salecase, tips menjual dan lain sebagainya, tinggal bagikan saja di aplikasi tersebut dengan yang lain yaa. #Sharingiscaring
Dikutip dari:
aldyforester-inspirations.blogspot.co.id
0 Response to "Kisah Motivasi Pemuda & Orang Tua yang Bijak"
Post a Comment